Jadi gini ya, menurut saya dan beberapa teman HI UNPAD 2007, semester 2 ini kita cuma kuliah satu mata kuliah aja, Pengantar Hubungan Internasional 1. Oh ya, sama Praktikum Komputer (yang menurut saya, saya harus lulus..), di mana mata kuliah ini presentase kehadirannya harus 100%, gak seperti mata kuliah lain yang 80% (berarti bisa bolos kelas 3 kali gitu). Nah, pendapat yang sangat abssurd ini hampir diimani oleh semua angkatan saya. Masalah ekspektasi yang berlebih dari semseter ini udah pernah saya bahas di
sini. Juga udah pernah Gope bahas di
sini. Ayo
Bima, bahas masalah ini juga... (devil mode : on).
Nah, masalah tersebut berimbas ketika musim ujian tiba, baik itu UTS maupun UAS. Kita, ya yang percaya asumsi awal tadi, hanya akan fokus di dua mata kuliah itu. Lebih tepatnya sih, kita cuma fokus di PHI1, yang lain....lewat. Maka, ketika Pak Wawan, dosen utama PHI1, mengumumkan bahwa UAS PHI1, yang mana formatnya sama dengan PIP, di mana dosennya juga sama, akan dilaksanakan mulai 9 Juni 2008 dan akan dimulai dari 2007, maka semua fokus hidup saya berpindah ke event akbar semester ini. Mencari fotokopian, minta soft file tugas, foto copy daftar buku, teori dan prominent, (mencoba) membaca reading kit, hingga berdoa pada Yang Maha Kuasa. Oh ya, tak lupa minta restu orang tua. Sekali lagi, terima kasih buat Kang Oce, tutor kita tercinta, yang udah ngasih
tips and tricks buat ngadepin ujian yang satu ini, meski sebenarnya kita udah pernah kok Kang ngerasain di PIP, but well, for what is worth, THANK YOU.....
Maka, jadilah saya, yang berNPM awal, pada 9 Juni kemaren, harus menghadapi UAS Lisan PHI1. Saya, yang sangat odong-odong dan sotoy, tidak membaca reading kit, yang mana merupakan sumber dari semua pertnyaan UAS. Saya hanya bisa pasrah. Berdoa. Dan minta restu orang tua. Buku-buku kunci juga prominent juga rada-rada gak bisa. Saya cuma tau konsep secara global. Realisme itu gimana. Liberalisme itu memandang negara sebagai apa. Post Modernisme itu pengen teori gimana. Ya gitu lah. Makanya, saya sudah pasrah untuk pertanyaan pertama, pasti saya akan gagal di sini. Untung sukur kalo dapet buku atau tokoh yang emang semua orang tau. Saya hanya akan berharap di pertanyaan kedua, yang merupakan pertanyaan eksplanasi. Yang penting logika berpikir kita jalan. Ya. begitulah saya.
Orang pertama yang maju hari itu adalah Mitha dan dia dapet pertanyaan yang sangat...sangat...menyakitkan hati, Bahasa Inggri buat "Le c'estat, c' moi". Saya tahu, saya tahu. Tapi Mitha tidak tahu. Yah, padahal kalo saya yang didepan alamat B di tangan tuh. Mungkin bukan rezeki saya kali ya. Tapi, perasaan ini gak enak. Bener juga.. Di depan penguji panel (Pak Arry, Pak Wawan, Kang Oce, Teh Sendy, Bang Satriya) saya deg-degan mampus. Begitu Pak Arry bilang bahwa saya dapet Realisme yang ada dalam pikiran saya adalah "MAMPUS gue, realisme bukan spesialisasi gue...". Dan benar, "Jadi realisme itu banyak variannya, salah satunya Rational Choice Realism. Tokohnya ada dua, salah satunya Krasner. Satu lagi saiapa????". Duh, Krasner aja saya beru dengar pak, apalagi temennya. Ya udah demi menjawab, meskipun tau akan salah, yang keluar dari mulut ini adalah "Kenneth Waltz, Pak". Ya udah, saya harus balik dan mencarinya di reading kit. Dan ternyata sodara-sodara, jawabanya adalah Joseph Grieco.
Setelah menunggu hampir satu jam, saya kembali menghadap panel buat pertanyaan kedua. Teh Sendy, I TOTALLY LOVE YOU......... Makasih untuk pertanyaan yang ternyata saya bisa jawab. "Jelaskan model Prisoners Dilemma dalam HI". Wew... Dan untungnya, Kang Oce pernah ngejelasin ini di tutor... Hehehhehehehehe. Jadilah saya kurang dari lima menit di depan panel. Dan ketika saya berbalik ke belakang, temen-temen saya ngasih tepuk tangan. Berasa dapet OSCAR deh....
So, setelah tanggal 9 Juni, rasa-rasanya ujian berakhir, meskipun harus ngadepin ujian tulis tanggal 16 sampe 20 ini. Yah, minimal beban saya tinggal Tugas Akhir PHI1 yang belum kelar, masih 20%. Tapi saya yakin, bakal kelar cepet kok....
Folks, let's get the Ujian Tulis begin....
Cherss.....
PS : Stop to gossiping me!!! Itu cuma nambah pikiran saya aja. Kamu gak mau kan saya berubah......