Wednesday, February 20, 2008

Terima Kasih, Imran Ajmain…. Lagumu Menyadarkan Saya….

Rela ku menunggumu

Seribu tahun lama lagi

Tapi benarkah hidup ku kan selama ini

Biar berputar, utara selatan

Ku tak putus harapan

Sedia setia …

(Seribu Tahun – Imran Ajmain)



Pertama kali dengar lagu diatas, otak saya langsung merespon, kok saya banget ya… Menunggu dalam ketidakpastian gitu, malah cenderung mengharap tanpa usaha dan gak bergerak sedikitpun. Kedengerannya saya emang desperate banget kali ya… Mungkin juga sih.

Well, saatnya saya bicara jujur. Saya memang stuck dengan satu orang. Sejak kapan? Sejak SD. Silakan bilang saya gila. Silakan bilang saya irrasional. Tapi emang itu yang terjadi. Saya gak menutup hati buat orang lain (baca : cewe lain). Tapi ya begitulah, dia seaakan sudah menjadi blue print dari seorang perempuan idaman.

Sempat berusaha menjalin hubungan dengan yang lain, jadian (yang bodohnya hanya untuk menghibur diri!), hanya pdkt, males nyatain, hingga yang akut, ingin menunggu dia. Semua itu sakit. Sekarang, saya baru sadar, semua itu sia-sia. Udah saatnya saya move on. Kalau memang dia, ya nanti juga akan ketemu.

Sekarang saatnya untuk tutup buku lama. Nyadar kalo saya belum pernah bener-bener jadian. Kapan lagi kalo bukan mulai hari ini. Anggap aja saya belum pernah pacaran. Kalo naksir sih…sering banget. Anggap aja ini sebuah permulaan.


Dan, untuk semua itu, terima kasih untuk Imran Ajmain yang lagunya membuat saya melek. Bahwa meskipun saya rela untuk menunggu, tapi waktu tetap berlalu dan apakah mugkin saya akan begini terus.. Yang sekarang jawaban saya mantap ‘tidak’.



FYI, Imran Ajmain adalah penyayi asal Singapura. Lagu-lagunya enak banget, R&B dan Pop gitu. Lagu ‘Seribu Tahun’ ada di albumnya ‘Dengan Secara Kebetulan’. Di Indonesia ada gak ya…

Sekian aja…



Adakah engkau yakin

Ini CINTA

Adakah engkau pasti

Ini tuk selama-lamanya....

(Seribu Tahun – Imran Ajmain)





PS: Siapa yang membuat saya stuck? Terka sendiri…

No comments: